×
Dengan lahan pertanian seluas 1,3 juta Ha, Indonesia berhasil menjadi produsen kopi nomor empat di dunia. Hal ini membuat kopi menjadi salah satu komoditas unggulan yang menyumbang devisa cukup besar bagi negara. Masuknya era New Economy mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk saling berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Kedai kopi menjadi salah satu hasil dari ekonomi kreatif bidang kuliner yang terus mengalami peningkatan dan tersebar di berbagai daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor pendapatan, jenis kelamin, tempat tinggal, jarak, pandemi, fasilitas, lokasi, harga dan frekuensi berkunjung berpengaruh terhadap konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS di Kedai Kopi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis Regresi Linear Berganda dan pendekatan Ordinary Least Square (OLS). Sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang dengan ketentuan berstatus sebagai mahasiswa aktif D3 dan S1 Universitas Sebelas Maret yang pernah berkunjung ke kedi kopi yang berlokasi di Kota Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa faktor pendapatan orang tua, pendapatan responden, tempat tinggal, jarak, pandemi, lokasi, dan fasilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi mahasiswa di kedai kopi. Sementara faktor jenis kelamin, harga, dan frekuensi kunjungan berpengaruh positif signifikan terhadap konsumsi mahasiswa di kedai kopi.