×
Peningkatan pendapatan riil per kapita atau nilai PDRB merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut. Pemerintah sebagai penyedia fasilitas sarana dan prasarana melalui realisasi anggaran belanja pemerintah yang berasal dari APBD dan menghimpun dana dari investasi untuk meningkatkan output dari hasil produksi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai faktor produksi utama yaitu tenaga kerja. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan berdasarkan teori Neo Klasik yang menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya manusia, modal dan teknologi. Dalam hal ini modal yang dimaksud yaitu pengeluaran pemerintah dan investasi yang berupa PMDN dan PMA. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, PMDN, PMA dan tenaga kerja terhadap PDRB eks karesidenan di Jawa Tengah tahun 2013 – 2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi panel GLS. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa belanja pemerintah, PMDN dan tenaga kerja masing – masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB, sedangkanPMA secara parsial tidak berpengaruh terhadap PDRB Eks Karesidenan di Jawa Tengah. Sehingga dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhannilai PDRB yaitu melalui pengeluaran pemerintah dan berbagai kebijakannya yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter serta menciptakan lingkunganyang kondusif untuk merangsang peningkatan PMDN dan PMA, serta penyerapan angkatan kerja yang bekerja untuk meningkatkan hasil output sehingga dapat meningkatkan PDRB.