ABSTRAK

Rizqi Dafid Setiawan, R0216085, 2020. Hubungan Kelelahan Kerja dengan Perilaku Kerja pada Pekerja Bagian Produksi PT. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen, Diplima 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi,Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : PT. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen merupakan industri tekstil yang memiliki bagian produksi spinning, winding, dan Two For One Twister (TFO). Perusahaan ini mempunyai jam kerja yang sangat padat agar target produksinya terpenuhi. Jumlah pekerja bagian produksi 85% merupakan pekerja perempuan dan 60% pekerja perempuan telah menikah. Tingkat mobilitas pekerja di bagian produksi tinggi dikarenakan pekerja harus melakukan perpindahan dari mesin ke mesin dengan sikap kerja berdiri yang dapat berpengaruh terhadap kelelahan. Data kecelakaan yang pernah terjadi di perusahaan dari tahun 2009 – 2014 terdapat 107 kejadian kecelakaan dengan penyebab perilaku tidak aman sebesar 88%, kondisi tidak aman 10% dan 2% tidak diketahui penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan kerja dengan perilaku kerja pada pekerja bagian produksi PT. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Responden penelitian dari pekerja bagian produksi shift pagi PT. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen sejumlah 35 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner untuk mengukur tingkat kelelahan kerja dan penilaian perilaku kerja. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Somers’d.

Hasil : Hasil analisis pada uji statistik korelasi Somers’d menunjukkan bahwa hubungan kelelahan kerja dengan perilaku kerja p value =0,002 (p<0 xss=removed> 
Simpulan : Terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan perilaku kerja pada pekerja bagian produksi PT. Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen dengan nilai p-value = 0,002 dan kekuatan korelasi sebesar 0,454 yang berarti sedang dan arah korelasi + (positif), yang artinya semakin tinggi kelelahan yang dialami maka semakin meningkat risiko perilaku pekerja pada bagian produksi.