ABSTRAK 

Velda Thalita, R0216096, 2020. Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Stres Kerja dengan Kinerja Pekerja PT. ATMI Duta Engineering , Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: The Boston Consulting Group (BCG) tahun 2015 menemukan bahwa kualitas tenaga kerja dan kinerja di Indonesia tergolong rendah. Saat bekerja, masalah-masalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja tidak terlepas dari tenaga kerja yang merupakan SDM dari suatu organisasi (Suma'mur, 2013). Pada tahun 2018 ILO menemukan 2,78 juta pekerja meninggal karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja setiap tahunnya. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) penting untuk diketahui, dipahami dan dilaksanakan di lingkungan kerja sebab pekerja akan merasa aman sehingga pekerja akan termotivasi untuk dapat bekerja lebih giat lagi dalam meningkatkan kinerjanya (Gayatri, 2014). NIOSH (2010) menemukan bahwa 40% pekerja melaporkan bahwa pekerjaan mereka sangat membuat stres; 25% pekerja menganggap pekerjaan sebagai sumber stres utama; dan 75% pekerja merasa pekerjaannya sekarang lebih membuat stres jika dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya sehingga diperlukan suatu upaya agar kinerja pekerja dapat menjadi optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan keselamatan kesehatan kerja dan stres kerja dengan kinerja pekerja.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden diperoleh dari pekerja unit produksi PT. ATMI Duta Engineering sejumlah 52 responden dari total 87 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran ini menggunakan kuesioner pengetahuan K3, kuesioner stres kerja dan kuesioner kinerja yang telah divalidasi oleh ahli. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji somer’s d untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik ordinal untuk analisis multivariat. 

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan K3 baik (86,5%), stres kerja sedang (61,5%) dan kinerja sedang (53,8%). Hasil korelasi somer’s d menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan K3 dengan kinerja (p = 0,032 r = 0,530), juga terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan kinerja (p = 0,016 r = 0,313). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh nilai Odds Ratio (OR) pengetahuan K3 sebesar 11,130 dan OR stres kerja sebesar 2,796. Hal ini berarti variabel pengetahuan K3 memiliki pengaruh lebih besar dibanding dengan variabel stres kerja.  

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang positif antar pengetahuan K3 dan stres kerja dengan kinerja.