ABSTRAK

 
Zulfifa Nita Haryanti, R0216108, 2020. Hubungan Antara Stres Kerja, Usia dan Jenis Kelamin dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kependidikan Di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Kelelahan kerja merupakan respon tubuh terhadap suatu aktivitas secara fisik maupun mental yang berdampak pada kondisi emosional sehingga menyebabkan penurunan kapasitas dan produktivitas kerja. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja adalah stres kerja. Jika terjadi stres kerja maka dapat mengakibatkan kemungkinan risiko mengalami kelelahan kerja. Selain itu ada faktor internal yaitu usia dan jenis kelamin yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja. Usia muda dan laki-laki memiliki kemampuan fisik lebih kuat jika dibandingkan dengan usia tua dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja, usia dan jenis kelamin dengan kelelahan kerja.  

Metode: Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan perolehan sampel sejumlah 67 responden. Penelitian ini dalam pengambilan data menggunakan kuesioner untuk megukur stres kerja, lembar observasi karakteristik untuk mengetahui usia dan jenis kelamin serta  Reaction Timer untuk mengukur kelelahan kerja. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi somers’d  dan uji regresi logistik ordinal.

Hasil: Hasil uji statistik korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kelelahan kerja diperoleh nilai p-value = 0,000 dan r =0,358. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kelelahan kerja diperoleh nilai p-value = 0,001 dan r = 0,296. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja diperoleh nilai p-value = 0,004 dan r =0,341. Hasil uji statistik regresi logistik ordinal menunjukkan stres kerja, usia dan jenis kelamin berpengaruh secara simultan terhadap kelelahan kerja (p-value =0,000) dengan pengaruh sebesar 48,8%.

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja, usia dan jenis kelamin dengan kelelahan kerja.