Industri merek mewah selama beberapa decade terakhir mengalami pertumbuhan pasar yang cepat dan luas, mulai dari Benua Eropa sampai Asia. Meningkatnya peningkatan dan pendapatan yang siap dibelanjakan dan munculnya media sosial menjadi salah satu pertimbangan utama perusahaan merek mewah (Mis. Louis Vuitton). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kegiatan pemasaran di media sosial, citra merek dan sikap merek terhadap niat pembelian merek mewah, serta pengaruh tingkat pendapatan konsumen terhadap setiap hubungan yang diuji.
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 250. Metode yang dipakai untuk pengambilan sample adalah purposive sampling dengan membagikan kuesioner secara online untuk mendapatkan data primer. Structure Equation Modeling (SEM) digunakan untuk pengujian model, serta pengujian instrument dengan uji validitas & reliabilitas, pengujian hipotesis, uji mediasi & moderasi dengan menggunakan alat uji Smart PLS3.
Hasil penelitian menujukkan bahwa kegiatan pemasaran di media sosial dan citra merek berpengaruh positif terhadap sikap merek, sikap merek mempunyai hubungan positif dengan niat pembelian dan tingkat pendapatan berpengaruh positif terhadap setiap hubungan yang diuji. Hal ini menunjukkan bahwa Pendapatan masih menjadi pertimbangan utama konsumen dalam mengonsumsi merek mewah. Keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini terletak pada pemilihan media sosial yang banyak, dimana diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat membatasi pemilihan media sosial supaya dapat memberikan implikasi praktis yang lebih tepat dalam pembuatan konten di media sosial.