Perubahan nilai tukar akan berdampak pada profitabilitas suatu perusahaan. Profitabilitas dilihat dari laba bersih dan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Tidak stabilnya nilai tukar akan berdampak baik maupun buruk pada perusahaan yang melakukan perdagangan internasional dan menggunakan mata uang negara lain. Ketika depresiasi nilai tukar mata uang lokal, perusahaan melakukan perdagangan internasional baik impor maupun ekspor akan mengalami penurunan profitabilitas terutama pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Sebagian besar perusahaan manufaktur di Indonesia masih mengandalkan bahan baku impor, sehingga akan berpengaruh terhadap profit perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis apakah depresiasi nilai tukar mata uang berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur di Indonesia. Pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan metode purposive sampling pada perusahaan manufaktur di Indonesia sebagai objek penelitian. Total sampel yang digunakan pada penelitian adalah 891 sampel selama periode tahun 2010 hingga 2018. Analisis hubungan antara nilai tukar dengan profitabilitas perusahaan, menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA yang menjadi salah satu proksi dari profitabilitas perusahaan. Hal ini berarti bahwa depresiasi nilai tukar menurunkan profitabilitas perusahaan.