Abstrak

Distribusi laju dosis neutron di ruangan radioterapi pada pesawat LINAC
telah diperoleh dari simulasi menggunakan software MCNP6. Energi berkas elektron divariasi yaitu sebesar 8-15 MeV. Berkas elektron berasal dari katoda yang merupakan filamen. Berkas elektron dipercepat dengan tegangan tinggi hingga menumbuk logam target dan menghasilkan sinar-X. Sinar-X tersebut diarahkan menuju phantom yang berjarak 100 cm dari sumber. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui distribusi laju dosis neutron di ruang radioterapi dan juga mengetahui dosis efektif yang diterima pekerja radiasi dan masyarakat umum untuk upaya keselamatan radiasi. Simulasi juga dilakukan untuk mengetahui energi batas ambang (threshold) terjadinya reaksi fotonuklir dengan target tungsten yang hasilnya yaitu 7,47 MeV. Simulasi dilanjutkan dengan perhitungan laju dosis total di ruang operator dan ruang tunggu pasien sehingga dapat dihitung dosis efektif total yang diterima oleh pekerja radiasi dan masyarakat umum. Dalam waktu satu tahun seorang pekerja radiasi yang berada di ruang operator terpapar radiasi dari LINAC selama 780 jam menerima dosis efektif total sebesar 1,704 mSv. Seorang penunggu pasien yang berada di ruang tunggu terpapar radiasi dari LINAC selama
20 jam dalam setahun, dosis efektif total yang diterima adalah sebesar 0,146 mSv. Hasil ini dibandingkan dengan nilai batas ambang (NBD) yang ditetapkan oleh BAPETEN. Dosis efektif total yang diterima oleh pekerja dan masyarakat yang menunggu pasien jumlahnya tidak melebihi nilai batas ambang yang telah ditetapkan.

Kata kunci: LINAC, dosis sinar-X, dosis neutron, MCNP6, laju dosis, dosis efektif.