Abstrak

Unggas ayam (Gallus gallus) merupakan komoditas perdagangan yang banyak diperjualbelikan di Indonesia. Avian influenza (AI) merupakan virus yang menyebabkan penyakit pada G. gallus dan sifatnya zoonosis. Pasar unggas Silir Surakarta dan peternakan Jumantono adalah tempat yang menjadi lalu lintas perdagangan unggas sebelum dikonsumsi oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi virus AI pada G. gallus yang diperdagangkan di pasar unggas Silir dengan peternakan Jumantono untuk memonitoring keberadaan virus AI. Penelitian dilakukan secara eksploratif dengan mengumpulkan serum darah ayam secara acak di pasar unggas Silir dan peternakan Jumantono, dengan total 140 sampel. Sampel diperiksa keberadaan antibodi terhadap virus AI subtipe H5N1 melalui uji serologis hambatan hemaglutinasi. Hasil pengamatan menunjukkan seroprevalensi sampel positif untuk aktivitas antibodi terhadap virus unggas dari Pasar Silir mencapai 4,28%. Terdapatnya antibodi pada unggas yang tidak tervaksin membuktikan bahwa ayam yang diperjualbelikan memiliki potensi pernah terpapar virus AI subtipe H5N1. Perternakan Jumantono menunjukkan 48.57% positif untuk aktivitas antibodi terhadap virus AI.  Adanya antibodi pada unggas yang tervaksin membuktikan bahwa unggas masih menunjukkan level antibodi protektif untuk perlawanan terhadap virus, namun bisa juga berkemungkinan terpapar virus AI. Peningkatan biosekuritas meliputi isolasi, pengawasan lalu lintas dan sanitasi adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah unggas terpapar virus.
 
Kata Kunci: Avian influenza, unggas ayam, hemaglutinasi inhibisi, pasar unggas Silir, peternakan Jumantono.