Pendahuluan: Sindroma metabolik merupakan kumpulan gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit degeneratif. Salah satu faktor risiko sindroma metabolik adalah hiperurisemia. Daun afrika (Vernonia amygdalina) merupakan tanaman herbal yang mengandung banyak senyawa fitokimia yang memiliki efek antihiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol Vernonia amygdalina terhadap kadar asam urat pada tikus wistar yang dibuat sindroma metabolik dan hiperurisemia dengan induksi high-fat high-fructose diet (HFFD) dan Streptozotocin-Nicotamide (STZ-Na).
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian posttest only control group. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Sampel adalah tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan usia 10-12 minggu dan berat badan 150-200 gram. Kontrol negatif (I) tidak diberi perlakuan selain diberi makanan normal. Kontrol positif (II) diinduksi HFFD dan STZ-Na namun tidak diberi ekstrak V. amygdalina. Kelompok perlakuan (III, IV, dan V), masing-masing dibuat model sindroma metabolik dan diberi ekstrak etanol V. amygdalina dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/kgBB/hari.
Hasil: Terdapat perbedaan kadar asam urat yang signifikan antara Kel I dan II (p=0.000), Kel I dan III (p=0.004), dan Kel II dan V (p=0.004). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perbandingan kadar asam urat kelompok-kelompok yang lain.
Simpulan: Ekstrak etanol V. amygdalina dapat menurunkan kadar asam urat tikus wistar model sindroma metabolik. Dosis 50 dan 100 mg/kgBB/hari dapat menurunkannya namun perbedaannya dengan kontrol positif tidak signifikan. Dosis 150 mg/kgBB/hari dapat menurunkannya hingga terdapat perbedaan yang signifikan dibanding dengan kontrol positif.

Kata Kunci: Daun Afrika (Vernonia amygdalina), Tikus Wistar Sindroma Metabolik, Tikus Wistar Hiperurisemia, Asam Urat