ABSTRAK

Dani Dwi Susanti. STUDI KESALAHAN PEMAKAIAN EJAAN DAN STRUKTUR KARANGAN EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANYUDONO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2020.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) kesalahan ejaan dalam karangan eksplanasi karya siswa; (2) kesalahan struktur dalam karangan eksplanasi karya siswa; (3) faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut; (4) tindakan preventif siswa, guru dan pihak sekolah untuk mencegah kesalahan yang sama; dan (5) solusi yang diharapkan oleh siswa, guru dan kepala sekolah terkait tersebut.

Penelitian ini merupakan studi kasus menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 21 karangan eksplanasi karya siswa kelas VIII. Sumber data berasal dari karangan eksplanasi dan narasumber. Pengumpulan data dengan analisis dokumen karangan eksplanasi karya siswa dan wawancara terhadap siswa, guru, dan kepala sekolah. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data terhadap empat narasumber siswa, dua narasumber guru, dan kepala sekolah; triangulasi metode mencakup analisis dokumen dan wawancara; serta member checking kepada narasumber. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 447 temuan kesalahan penggunaan ejaan, meliputi penulisan unsur serapan (0,06%), penulisan kata (8,27%), pemakaian tanda baca (18,34%), dan pemakaian huruf (72,70%) dengan dominasi kesalahan huruf kapital (70,69%) berupa ditemukannya pola kesalahan pemakaian huruf kapital; (2) terdapat tujuh karangan yang memiliki kesalahan struktur, meliputi struktur karangan tidak runtut, jenis karangan yang rancu serta adanya fakta bahwa struktur karangan tidak lengkap mendominasi pada temuan kesalahan struktur dan menjadi salah satu pemicu adanya kesalahan yang lain; (3) faktor penyebab terjadinya kesalahan tersebut adalah kurang latihan menulis, kurang teliti dalam menulis, kurangnya pemahaman siswa terkait kaidah ejaan dan struktur teks eksplanasi, kebiasaan berbahasa siswa yang memicu kesalahan berbahasa dianggap wajar, serta kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran yang merupakan faktor dominan karena memperparah faktor-faktor yang lain; (4) tindakan preventif telah dilakukan meliputi: siswa memilih belajar menggunakan ejaan dengan benar dan menulis teks eksplanasi; guru melakukan koreksi secara langsung dan menekankan punishment, serta menekankan penggunaan pedoman ejaan (PUEBI) dan ciri khas teks kepada siswa; pihak sekolah, terutama kepala sekolah, melakukan supervisi dan menggiatkan literasi sekolah, serta (5) solusi yang diharapkan oleh siswa, guru, dan kepala sekolah guna menangani kesalahan tersebut ialah penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan dan mewujudkan suasana pembelajaran yang nyaman, pembiasaan menggunakan PUEBI, serta sinergi dari pihak-pihak terkait.

Kata kunci: kesalahan ejaan, kesalalahan struktur teks, teks eksplanasi