Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penilaian ekonomi lingkungan yang diberikan pengunjung yang ditunjukan oleh besarnya surplus konsumen sebagai total manfaat Taman Satwataru Jurug, mengetahui besarnya jumlah willingness to pay (WTP) pengunjung terhadap kegiatan pengembangan fasilitas di Taman Satwataru Jurug serta mengetahui apakah variabel penghasilan, pendidikan, biaya perjalanan, jarak tempat tinggal dan waktu luang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun.<!--?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /-->

Penelitian ini mempergunakan penilaian yang didasarkan pada metode perjalanan wisata (travel cost method) dan juga kesediaan membayar wisatawan terhadap kegiatan pengembangan fasilitas di Taman Satwataru Jurug. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder yang berasal dari instani-instansi terkait yang kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui apakah variabel-variabel penghasilan, pendidikan, biaya perjalanan, jarak dan waktu luang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun. Pengambilan sampel data primer dilakukan dengan metode non probability sampling sedangkan cara pelaksanaannya dilakukan dengan cara aksidental sampling.

Hasil analisis menunjukan bahwa besarnya nilai manfaat Taman Satwataru Jurug yang diwakili oleh total surplus konsumen per tahun sebesar Rp 83.838.412.460,-. Dari 300 responden yang diwawancarai mengenai jumlah maksimum yang bersedia dibayarkan terhadap terealisasinya kegiatan pengembangan fasilitas di Taman Satwataru Jurug, 162 responden menyatakan diri bersedia untuk membayar, sedangkan 138 responden menyatakan diri keberatan untuk membayar lebih dari harga karcis masuk yang berlaku. Total WTP dari 162 orang yang bersedia untuk membayar terhadap proyek pengembangan Taman Satwataru Jurug yaitu sebesar Rp 2.058.000,-.Hasil yang diperoleh dari analisis regresi yaitu bahwa variabel penghasilan, pendidikan, biaya perjalanan, jarak dan waktu luang mempengaruhi jumlah tingkat kunjungan per 1000 penduduk per tahun pada tingkat signifikan 5%.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu bahwa hasil yang diperoleh dari penilaian yang didasarkan pada metode biaya perjalanan menunjukan bahwa besarnya nilai Taman Satwataru Jurug yang diwakili oleh total surplus konsumen per tahun menunjukan hasil yang lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Taman Satwataru Jurug yang dinilai dari besarnya total penerimaan selama satu tahun yang berasal dari penerimaan karcis masuk dan permainan serta retribusi pedagang. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu untuk meningkatkan nilai ekonomi wisata diperlukan pengelolaan kawasan wisata yang lebih baik antara lain merawat sarana dan prasarana yang telah ada, mengoptimalkan fungsi rekreasi dan wisata, serta mengembangkan jenis-jenis obyek dan fasilitas rekreasi yang mendukung. Dengan dilaksanakannya langkah-langkah tersebut, diharapkan Taman Satwataru Jurug akan menjadi fasilitas rekreasi pariwisata yang komersial dan menarik bagi seluruh warga masyarakat.

Kata kunci : penilaian ekonomi, willingness to pay, travel cost method.