Abstrak

Media merupakan perantara dalam sebuah komunikasi. Semua bentuk komunikasi memerlukan adanya sebuah media agar pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan bisa sampai kepada penerima pesan. Sistem pembelajaran di Indonesia masih mengandalkan metode ceramah yang sangat membosankan sehingga tidak terjadi proses belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan di dalam kelas. Pembelajaran yang baik yaitu ketika para peserta didik bukan hanya sebagai objek tapi juga subjek. Jadi siswa akan menjadi aktif, tidak pasif sehingga peserta didik akan tertarik dan mudah memahami materi pembelajaran. Jika hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, mungkin siswa kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik.
Penerapan teknologi augmented reality dalam media pembelajaran sistem tata surya memiliki tujuan memberikan inovasi metode pembelajaran dengan menyajikan gambaran visual terhadap sistem tata surya melalui perangkat smartphone berbasis Android yang dapat menciptakan komunikasi belajar yang interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) untuk merancang, membangun, dan mengembangkan sebuah aplikasi multimedia dimana terdiri dari 6 tahapan yang dilakukan secara berurutan yaitu Pengonsepan, Perancangan, Pengumpulan Bahan, Pembuatan, Pengujian, dan Pendistribusian.
Dengan adanya aplikasi Augmented Reality tentang sistem tata surya diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga siswa mampu menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar.

Kata kunci : Game, Augmented Reality, Tata Surya, Planet, Media Pembelajaran