Latar Belakang: Banyak pekerja kantor menghabiskan lebih dari 75% waktu kerja mereka duduk di depan komputer. Di stasiun kerja setiap orang cenderung mengembangkan dinamika postur unik yang berkaitan dengan fisiologi, kebiasaan, pengunaan produk dan keadaan duduk seseorang.  Tujuan penelitian ini adalah menilai postur kerja dan memberikan análisis dari penilaian tersebut menggunakan metode Rapid Office Strain Assessment dan Nordic Body Map untuk mengestimasi terjadinya risiko gangguan muskuloskeletal.

Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif untuk menggambarkan penilaian postur kerja pada pekerja office. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, pengukuran, penilaian dan studi kepustakaan.

Hasil: Hasil akhir Rapid Office Strain Assesment terhaadap 80 pekerja diketahui bahwa sebanyak 45 pekerja mendapat skor 3 dan 35 pekerja mendapatkan skor 4 yang dapat diklasifikasikan “Warning Level” serta ditemukan beberapa temuan. Hasil akhir Nordic Body Map terhadap 80 pekerja diketahui bahwa 73 pekerja tingkat risiko rendah dan 7 pekerja tingkat risiko sedang. Terdapat banyaknya keluhan dibagian leher atas, bahu kiri, tengkuk, bahu kanan, punggung dan pinggang. Tetapi tubuh bagian kanan lebih berisiko seperti di bagian tengkuk, punggung dan pinggang.
Simpulan: Penilaian Rapid Office Strain Assessment terhadap 80 pekerja diketahui bahwa sebanyak 45 pekerja mendapat skor 3 dan 35 pekerja mendapatkan skor 4 yang dapat diklasifikasikan ‘Warning Level”. Penilaian kuesioner Nordic Body Map terhadap 80 pekerja yaitu 73 pekerja termasuk tingkat risiko rendah dan 7 pekerja termasuk dalam risiko sedang.

Kata kunci: Postur kerja, Rapid Office Strain Assessment (ROSA), Nordic Body Map (NBM)