×
Latar Belakang : Setiap industri menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Tanpa pengelolaan yang memadai, limbah ini memiliki daya rusak lingkungan yang jauh lebih berat dibandingkan dengan jenis limbah yang lain. Bahkan limbah B3 juga berpotensi mengancam kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Bina Guna Kimia Semarang.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran tentang penerapan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di PT Bina Guna Kimia Semarang. Pengambilan data melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Kemudian data dibahas dengan membandingkan peraturang yang berlaku.
Hasil : Limbah B3 yang terdapat di perusahaan bersumber dari kegiatan produksi, laboratorium, perkantoran dan maintenance. Jenis limbah B3 padat terdiri dari kemasan kontaminasi dan linen kontaminasi sedangkan limbah B3 cair berasal dari air cucian alat. Kemasan terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak, bocor dan berkarat. Terdapat beberapa kemasan yang tidak rapat. Pelabelan dan simbol sudah lengkap, namun terdapat beberapa beberapa label dan simbol tidak sesuai. Penyimpanan diatur dalam tempat tersendiri dan pengangkutan ke TPS dilakukan dengan alat angkut khusus limbah B3, pengelolaan selanjutnya dilakukan oleh pihak ketiga, namun belum memiliki GPS tracking.
Simpulan : Perusahaan telah menerapkan pengelolaan limbah B3 dan secara umum telah sesuai dengan peraturan. Saran yang diberikan adalah perusahaan perlu memperhatikan dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, memperbaiki simbol pada tempat sampah, menghubungi pihak pengelola (pihak vendor) limbah terkait GPS tracking.
Kata Kunci : Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun