Latar Belakang : Semakin kompleksnya sarana-sarana teknologi yang digunakan dalam suatu industri menyebabkan semakin besar potensi bahaya yang ditimbulkan sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja perlu adanya tindakan pengendalian. Safety sign sebagai pengendalian administrasi yang diterapkan dalam kegiatan curah kering di PT. Terminal Teluk Lamong. Oleh karena itu dilakukan perancangan ulang kebutuhan safety sign berdasarkan hasil identifikasi potensi bahaya. Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi perancangan safety sign berdasarkan hasil identifikasi potensi bahaya dalam kegiatan curah kering di PT. Terminal Teluk Lamong Surabaya sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran perancangan safety sign dalam kegiatan curah kering di PT. Terminal Teluk Lamong Surabaya dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sumber data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumen dari perusahaan.

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko memiliki hasil yang bervariasi dari low risk hingga high risk. Keberadaan dan kebutuhan safety sign masih ditemukan beberapa area yang belum terpasang safety sign sesuai dengan potensi bahaya, seperti belum terdapat penerapan warning sign di area curah kering.

Simpulan : Perancangan safety sign di area curah kering terdiri dari warning sign ,caution sign, notice sign, dan prohibition sign . Hal ini sesuai dengan standar ANZI Z535:2007 dan standar ISO 7010 edisi 07 tahun 2019 sedangkan masih ditemukan  beberapa area belum terpasang safety sign sesuai dengan potensi bahaya sehingga diperlukan tindakan peninjauan ulang terhadap pemasangan safety sign dalam kegiatan curah kering.

Kata Kunci : Perancangan Safety Sign, Curah Kering