×
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan tropis terbesar dan memiliki kekayaan spesies anggrek yang sangat beragam. Potensi anggrek hitam sebagai tanaman hias yang bernilai ekonomi tinggi disebabkan munculnya varietas – varietas baru yang unik hasil melalui metode pemuliaan konvensional dengan persilangan dan seleksi. Perbanyakan anggrek melalui pembenihan in vivo memiliki kendala berupa biji anggrek yang sedikit hingga tidak memilik endosperm. Media Murashige dan Skoog (MS) merupakan media yang sering digunakan dalam kultur jaringan dengan hasil yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Zat pengatur tumbuh yang sering ditambahkan pada media adalah kelompok auksin misalnya NAA (Naftaleine Asetat Acid) dan sitokinin seperti BA (Benzil Adenin). Penelitian ini menggunakan bahan anggrek hasil persilangan yaitu Coelogyne pandurata dengan Coelogyne rumphii pada media ½ MS dengan berbagai kombinasi konsentrasi NAA dan BA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi NAA dan BA pada media MS yang terbaik untuk petumbuhan subkultur anggrek hasil persilangan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2019
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NAA yang terdiri 4 taraf yaitu 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi BA yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ppm, 3 ppm, dan 6 ppm. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, dan berat tanaman. Analisis data dengan uji F taraf signifikan 5% yang dilanjutkan dengan analisis lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan dilakukan uji regresi.
Hasil penelitian menunjukkan interaksi NAA dan BA berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan jumlah tunas. Kombinasi konsentrasi NAA 1 ppm dan BA 3 ppm menghasilkan jumlah daun tertinggi yakni sebesar 42 helai dan menghasilkan tunas tertinggi sebanyak 14,5 tunas. Penambahan NAA secara mandiri berpengaruh nyata terhadap jumlah akar, tinggi tanaman, panjang akar dan berat tanaman. Konsentrasi NAA 1 ppm menunjukan hasil tertinggi pada jumlah akar sebesar 10,17, panjang akar 2,71 cm dan berat tanaman 0,2758 gram. Penambahan BA 3 ppm memberi tertinggi pada tinggi tanaman 2,82 cm panjang akar 1,87 cm.