Kedelai (Glycine max L.) merupakan komoditas tanaman pangan penting di Indonesia. Kebutuhan kedelai terus mengalami peningkatan namun penanaman kedelai tergolong tidak mudah karena banyaknya kendala. Salah satu kendala adalah masalah hama dan penyakit. Manajemen pemeliharaan tanaman budidaya perlu dilakukan. Silika (Si) adalah unsur hara yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama (Marschner 1995). Diharapkan dengan mengetahui ketepatan waktu aplikasi dan konsentrasi  pupuk silika dapat meningkatkan ketahanan kedelai terhadap serangan hama sehingga dapat meningkatkan hasil produksi.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pakisan, Kecamatan Cawas,  Kabupaten Klaten, pada bulan Juli hingga Oktober 2019. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) dengan rancangan penelitian perlakuan yaitu waktu aplikasi sebagai petak utama (W1= pemupukan seminggu sekali dan W2= pemupukan dua minggu sekali) dan konsentrasi pupuk silika sebagai anak petak (2 ml/L, 4 ml/L dan 6 ml/L). Rancangan kontrol yaitu tanpa perlakuan waktu aplikasi dan konsentrasi pupuk silika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tidak terdapat pengaruh antara waktu aplikasi dan konsentrasi pupuk silika terhadap kehadiran hama dan musuh alami pada kedelai. Hal ini dapat terjadi karena keanekaragaman hama dan musuh alami tergolong rendah-sedang. Intensitas kerusakan daun maupun polong tergolong sangat rendah juga sekitar 1-2% sehingga tidak merugikan hasil kedelai. Waktu aplikasi dan konsentrasi pupuk silika juga tidak memberikan pengaruh nyata terhadap hasil kedelai.