ABSTRAK

Luthfi Abdurrahman Hakim. 2020. E0014239. Telaah Studi Kasus Putusan Hakim Yang Memutus Dakwaan Batal Demi Hukum (Kajian terhadap Putusan Nomor 190/Pid.Sus/2018/PN.Skt). Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Permasalahan yang akan diteliti adalah mengungkap ratio decidendi putusan Hakim yang memutus dakwaan batal demi hukum. Tentunya terdapat sebuah hal yang sangat unik karena sebagaimana diketahui bahwa putusan hakim secara teoretik hanya terdiri dari tiga bentuk yang pertama putusan lepas, putusan bebas, dan pemidanaan. Namun dalam kasus ini muncul yang keempat yaitu putusan akhir berwujud Dakwaan batal demi hukum. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kasus (case approach). Sumber bahan hukum diperoleh dari bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka terkait (library research). Bahan hukum yang diperoleh kemudian diolah menggunakan teknik analisis deduktif silogisme yaitu dari premis mayor ke premis minor yang ditarik menjadi sebuah kesmipulan. Penelitian ini mengambil studi kasus tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru les renang dengan Terdakwa Deni Taufik dan Korban “RR” (Studi Kasus No. 190/Pid.Sus/2018/PN.Skt). Penulis merasa kasus ini kurang tepat karena terdapat beberapa kesalahan yang sangat fatal yang dilakukan oleh penuntut umum dalam hal menyusun atau memahami pasal yang didakwakan terhadap pelaku dan juga kesalahan dari Hakim yang bersifat positivistik atau hanya melihat kebenaran dalam teks yang tertulis. Hakim tidak bersifat aktif atau tidak bisa lepas dari teks yang namanya “perbuatan anak” ini, sekan-akan Hakim terkungkum di dalamnya dan dengan mudahnya kemudian Hakim hanya memberikan pertimbangan hukum Hakim yang sangat simpel bahwa dakwaanya tidak cermat padahal kasus ketidakcermatan ini diputus pada bagian akhir.
Kata Kunci: RATIO DECIDENDI, SURAT DAKWAAN, LEGAL-POSITIVISM, HAKIM AKTIF