Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) menerapkan langkah model inside outside circle (ioc) dalam peningkatan keterampilan berbicara dan kerja sama; (2) meningkatkan keterampilan berbicara dan kerja sama siswa; (3) menganalisis respon siswa melalui model inside outside circle (ioc) terhadap keterampilan berbicara dan kerja sama.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Kutosari tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 26 siswa. Data yang digunakan berupa data kualitatif yaitu deskripsi langkah-langkah peningkatan keterampilan berbicara dan kerja sama melalui model Inside Outside Circle (IOC) dan data kuantitatif yaitu peningkatan keterampilan berbicara dan kerja sama dan respon siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisis dokumen, dan angket. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data kuantitatif dan kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peningkatan keterampilan berbicara dan kerja sama dengan model inside outside circle (ioc)  melalui langkah yaitu : (a) menetapkan siswa di lingkaran dalam, (b) menetapkan siswa di lingkaran luar, (c) menyampaikan tugas siswa di lingkaran dalam, (d) menginstruksi siswa bertukar posisi, (e) dan menyampaikan tugas siswa di lingkaran luar; (2) keterampilan berbicara dan kerja sama siswa mengalami peningkatan pada siklus I, dibuktikan dengan munculnya aspek yaitu siswa mulai berbicara dengan suara yang jelas dan menjalin komunikasi dengan pasangan kelompoknya, perolehan persentase tes lisan pada siklus I sebesar 64,58% dan persentase peningkatan kerja sama sebesar 60,83 %, pada siklus II keterampilan berbicara dan kerjasama siswa mulai berkembang dilihat dari sikap dan pandangan siswa kepada lawan bicara menunjukkan sikap interaktif dan saling menghargai, perolehan persentase tes lisan pada siklus II meningkat menjadi 79,83% dan persentase peningkatan kerja sama siswa menjadi 75,57%, dan pada siklus III keterampilan berbicara dan kerjasama siswa mulai membudaya, sebagian besar siswa sudah menguasai topik yang dibicarakan dan memperhatikan ucapan,masing-masing siswa sudah sadar akan tugas dan tanggung jawabnya dalam kelompok, adapun perolehan persentase tes lisan pada siklus III meningkat menjadi 89,01% dan peningkatan persentase kerja sama siswa menjadi 84,25%; (3) respon siswa melalui model InsideeOutside Circle (IOC) yaitu:  a) semua siswa senang mengikuti pembelajaran; b) semua siswa menyampaikan pendapat dengan lancar; c) semua siswa bisa menjawab pertanyaan dari guru; d) semua siswa berbicara dengan jelas, tidak telalu cepat, dan pandangan mata yang fokus; e) semua siswa yang berbicara dengan sopan, menghormati teman, dan dengan rasa persaudaraan; f) semua siswa menjaga komunikasi antaranggota dalam kegiatan kerja sama; g) semua siswa menghormati teman dalam kelompok dan tidak memaksakan pendapat sendiri; h) semua siswa menyelesaikan tugas secara mandiri; i) siswa yang bertanggung jawab terhadap tugas individu dan tugas kelompok ada 96,16%; j) ada 92,30 % siswa yang mendapatkan pengalaman baru dalam pembelajaran.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan kerjasama tema energi dan perubahannya pada siswa kelas III SD Negeri 1 Kutosari tahun ajaran 2019/2020.
Sehubungan dengan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka penulis menyarankan penerapan model Inside Outside Circle (IOC) dapat dijadikan alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran tema di kelas rendah siswa Sekolah Dasar (SD).

Kata Kunci: Inside Outside Circle (Ioc), Keterampilan Berbicara, Kerja Sama.