Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep kondisi geografis di Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Subjek penelitian ini adalah 32 anak kelas V di SD Negeri Tunggulsari II. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitiannya terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Teknik pengumpulan data terdiri dari hasil wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Validitas penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman konsep kondisi geografis di Indonesia. Pada siklus I pertemuan 1, jumlah peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM (?75) sebanyak 12 anak (37,5%), sedangkan di siklus I pertemuan 2 terdapat 14 anak (43,75%) yang berhasil mencapai ketuntasan nilai. Nilai rata-rata klasikal pada siklus I yaitu 65,16 dengan persentase peserta didik yang tuntas sebanyak 40,63%. Pada siklus II pertemuan 1, jumlah peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM (?75) sebanyak 23 anak (71,88%), sedangkan pada pertemuan 2 di siklus II ini peserta didik yang tuntas mencapai 29 anak (90,63%) dengan nilai rata-rata mencapai 79,06. Nilai rata-rata klasikal pada siklus II yaitu 78,22 dengan jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 81,26%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model make a match dapat meningkatkan pemahaman konsep kondisi geografis di Indonesia pada peserta didik kelas V SD Negeri Tunggulsari II Surakarta.

Kata kunci: pemahaman konsep, kondisi geografis Indonesia, model pembelajaran make a match, sekolah dasar