ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menganalisis prediksi kebangkrutan dan potensi financial distress, serta solusinya pada PT Express Transindo Utama Tbk dan PT Blue Bird Tbk. Metode yang digunakan untuk menganalisis adalah Altman Z-scores pada perusahaan diberbagai bidang (transportasi) yang go public. Metode ini mengggunakan  multiple  discriminate  analysis   (MDA)  dengan   membandingkan 4 rasio keuangan. Dalam penelitian ini,  PT Express Transindo Utama Tbk dari tahun 2013-2018 menghasilkan Z-scores 1,903; 1,858; 1,959; 1,971; -1,804; -12,726. Sedangkan nilai Z-scores yang dihasilkan PT Blue Bird Tbk masing-masing 0,875; 2,404; 3,170; 3,557; 5,463; 5,469.

Berdasaarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT Blue Bird Tbk memiliki Z-scores yang lebih baik daripada PT Express Transindo Utama Tbk, karena nilai Z-scores mengalami kenaikan dari tahun 2013-2018. Sedangakan nilai Z-scores PT Express Transindo Utama Tbk bergerak fluktuatif pada zona abu-abu dan semakin menurun pada tahun 2017 dan 2018, sehingga perusahaan dapat dikategorikan ke dalam zona berpotensi bangkrut. Secara keseluruhan, financial distress pada kedua perusahaan tersebut disebabkan oleh berkembangnya transportasi online dan tarifnya yang lebih mahal, sehingga berdampak pada penurunan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan tersebut telah melakukan restrukturisasi utang dan perubahan manajemen dengan menyesuaikan aplikasi transportasi online sebagai solusi agar dapat bertahan pada era digital ini. Rekomendasi yang disarankan penulis adalah mereorganisasi perusahaan dan merger dengan perusahaan maju berbasis online agar dapat menyesuaikan diri dengan adanya digitalisasi.

Kata kunci: Financial distress, Kebangkrutan, Altman Z-scores, Transportasi Online