ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan perusahaan subsektor telekomunikasi go public di Indonesia periode 2015-2018 menggunakan teknik analisis horisontal dengan metode analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama empat tahun terakhir cenderung bergerak fluktuatif dan mengalami penurunan performa secara signifikan pada tahun 2018. Tingkat liabilitas pada PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Indosat Tbk terbilang cukup tinggi dan cenderung mengalami kenaikan. Dalam hal ini, perusahaan tidak dapat menjamin liabilitas baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan aset dan ekuitas yang dimiliki. Perusahaan juga mengalami kesulitan dalam menghasilkan laba bersih pada akhir tahun dikarenakan pendapatan mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak stabil, sedangkan beban operasional terus mengalami peningkatan secara signifikan.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas, dapat dikatakan bahwa PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Indosat Tbk berada pada kondisi yang kurang baik dan dikatakan illiquid, insolvable, dan nonprofitable, sedangkan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk berada pada kondisi yang cukup baik dan dikatakan liquid, solvable, dan profitable.

Berdasarkan temuan dari penelitian, penulis memberikan rekomendasi agar perusahaan dapat mengelola aset, ekuitas, dan liabilitas dengan baik agar dapat meminimalkan risiko likuiditas dan tingkat leverage, serta meminimalkan beban operasional perusahaan agar dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih pada akhir tahun.

Kata kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas.