Abstrak

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui sektor unggulan dan tingkat ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta tahun 2014-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder yang diakses melalui website pemerintah. Selanjutnya data sekunder tersebut diolah menggunakan Location Quotient, Shift-Share, Tipologi Klassen dan Indeks Williamson.  Analisis sektor basis bawah setiap Kabupaten/Kota mempunyai sektor basis/unggul yang berbeda-beda. Untuk nilai Dij dalam perhitungan Shift Share seluruh kota mempunyai nilai positif untuk setiap sektor, namun Kabupaten Kepulauan Seribu mempunyai  satu sektor bernilai negatif. Sektor di Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu: sektor  maju cepat tumbuh, sektor maju tapi tertekan, sektor potensial atau masih dapat berkembang, dan sektor relatif tertinggal. Rata-rata angka indeks Williamson adalah 0,523 (>0,5). Angka ini menunjukan bahwa tingkat ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta tergolong sangat tinggi. Penelitian   ini   menyarankan   bahwa   pemerintah   perlu   melakukan   kebijakan pengawasan tersebut bisa berbentuk pengawaasan preventif dan kebijakan dalam bentuk  represif.  Kemudian  tingkat  ketimpangan  dapat  dikurangi  dengan  cara kebijakan pembangunan yang memprioritaskan pada daerah yang relatif, kebijakan berupa pembiayaan program pemberdayaan masyarakat  yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Komunikasi antar kota dan kabupaten dengan pemerintahan provinsi perlu dilakukan dengan efektif dan efisien.

Kata Kunci: Sektor Unggulan, Tingkat Ketimpangan, Location Quotient, Shift Share, Tipologi Klassen, Indeks Williamson.