Abstrak

Dasar penelitian ini adalah daging babi merupakan salah satu pilihan masyarakat  (non  muslim)  untuk  memenuhi  kebutuhan  protein  dari  daging sehingga industri daging babi memiliki segmen pasar tersendiri. Keberadaan RPH Babi dan Pasar Gede Surakarta menjadi sebuah indikasi terdapat rantai pasokan industri daging babi di Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rantai pasokan dari peternak sampai pada konsumen akhir serta tantangan dan strategi pemain sektor daging babi pada rantai pasokan industri daging babi di Surakarta.

Lokasi penelitian di Surakarta, populasi dari penelitian ini yaitu pemain pada rantai pasokan industri daging babi di Surakarta, sementara pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan memilih satu informan kunci yang akan memberikan rekomendasi narasumber selanjutnya dengan ketentuan masih dalam satu rantai produksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi literatur. Data yang telah ada direduksi, diinterpretasikan,  ditarik  kesimpulan.  Peneliti  menggunakan  pendekatan kualitatif-fenomenologi.

Peneliti menemukan   terdapat tiga aliran pada rantai pasokan industri daging  babi  di  Surakarta  yaitu,  aliran  produk,  aliran  keuangan,  dan  aliran informasi. Persamaan strategi yang dilakukan yaitu membeli dari banyak suplier untuk memenuhi secara cepat permintaan yang ada dan tantangan yang dihadapi memiliki kesamaan bahwa tingginya risiko gagal bayar.

Aliran yang terdapat pada rantai memiliki karakteristik masing-masing dan tidak  dapat  dipisahakan  antara  satu  dengan  yang  lain.  Strategi  oleh  pemain industri daging babi perlu kordinasi yang lebih baik antar pemain untuk mengurangi risiko gagal bayar.

Kata kunci: Manajemen Rantai, Rantai Pasokan, Daging Babi, Industri Daging