ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap pelanggaran hak pejalan kaki di Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualititif. Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah melalui wawancara dan studi kepustakaan. Analisis hukum dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah peraturan yang bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia. Salah satu hal diatur di dalamnya adalah pemberian hak kepada pejalan kaki saat berlalu lintas berupa hak untuk mendapatkan prioritas dalam menyeberang jalan. Namun dalam pelaksanaannya undang-undang ini tidak berlaku efektif karena masih terjadi pelanggaran hak pejalan kaki yang disebabkan oleh perilaku pengemudi kendaraan bermotor. Adapun yang menjadi penyebabnya terdiri dari faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas pendukung, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan.

Kata Kunci : .UNDANG-UNDANG LALU LINTAS, HAK PEJALAN KAKI, EFEKTIVITAS, SOSIOLOGI HUKUM