ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) resistensi tokoh Nyai Ontosoroh terhadap Belanda ; (2) sikap mimikri tokoh Nyai Ontosoroh terhadap Belanda; (3) sikap dan perlakuan tokoh Belanda terhadap tokoh Nyai Ontosoroh; (4) nilai pendidikan naskah drama Nyai Ontosoroh.; (5) pemanfaatan analisis poskolonial yang terdapat dalam naskah drama Nyai Ontosoroh karya R. Giryadi sebagai materi ajar pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 6 Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel mengguunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Validasi data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber., sedangkan analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) tokoh Nyai Ontosoroh kerap melakukan perlawanan kepada Belanda untuk memperjuangkan ketidakadilan; (2) Nyai Ontosoroh melakukan tindakan mimikri terhadap Belanda dengan meniru gaya hidup dan budaya Belanda; (3) ) sikap dan perlakuan tokoh Belanda yang sering tidak adil, dengan melakukan deskriminasi dan melontarkan hinaan kepada Nyai Ontosoroh; (4) naskah ini mengandung nilai pendidikan antara lain, agama, moral, sosial, etika, dan budaya; (5) naskah ini cocok digunakan sebagai materi ajar KD 3.18 siswa kelas XI.Kata Kunci: Belanda, Naskah, Nyai Ontosoroh