ABSTRAK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Maret 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) pematuhan kesantunan dan pelanggaran kesantunan berbahasa pada tajuk rencana harian Suara Merdeka; (2) fungsi kesantunan berbahasa pada tajuk rencana harian Suara Merdeka; (3) relevansi kesantunan berbahasa pada tajuk rencana harian Suara Merdeka sebagai bahan ajar menulis teks editorial siswa kelas XII SMA.

Penelitian ini berupa deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini berupa dokumen, yaitu tajuk rencana harian Suara Merdeka dan informan. Teknik pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu kajian isi dan wawancara dengan informan. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model mengalir Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan, yaitu: (1) pematuhan kesantunan berbahasa yang paling banyak ditemukan adalah maksim kesimpatian, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah maksim kesederhanaan. Pada pelanggaran kesantunan berbahasa yang paling banyak ditemukan adalah maksim penghargaan, sedangkan yang paling sedikit ditemukan adalah maksim pemufakatan;(2) fungsi kesantunan berbahasa yang paling banyak ditemukan adalah fungsi menyatakan, sedangkan yang tidak ditemukan sama sekali adalah fungsi meminta maaf; (3) analisis kesantunan berbahasa pada tajuk rencana harian Suara Merdeka relevan jika dijadikan sebagai bahan ajar menulis teks editorial siswa kelas XII SMA.

Kata Kunci: Analisis Kesantunan, Teks Editorial, Bahan Ajar