AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh teori fraud triangle pada pemerintah daerah di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah 890 pemerintah kabupaten dan kota seluruh Indonesia pada tahun 2017-2018. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa variabel total aset daerah dapat menjadi faktor kesempatan terjadinya fraud pada suatu daerah. Sedangkan untuk variabel kemandirian daerah, belanja modal, dan tanggapan auditee tidak berpengaruh terhadap terjadinya fraud pada pemerintah daerah di Indonesia.Kata kunci: Fraud, Teori Fraud Triangle, dan KorupsiTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh teori fraud triangle pada pemerintah daerah di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah 890 pemerintah kabupaten dan kota seluruh Indonesia pada tahun 2017-2018. Data dianalisis menggunakan analisis regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa variabel total aset daerah dapat menjadi faktor kesempatan terjadinya fraud pada suatu daerah. Sedangkan untuk variabel kemandirian daerah, belanja modal, dan tanggapan auditee tidak berpengaruh terhadap terjadinya fraud pada pemerintah daerah di Indonesia.Kata kunci: Fraud, Teori Fraud Triangle, dan Korupsi