Sistem Pembelajaran Adaptif Berbasis Api untuk Pemrograman Java dengan Pendekatan Model Siswa dan Instruksional

Abstrak

Beberapa hambatan ditemukan pada pelaksanaan pembelajaran pemrograman Java, di antaranya kesulitan dalam memahami konsep abstrak pada pemrograman, pemahaman dasar siswa yang kurang dapat dikembangkan, hingga kurang efisien dalam pemeriksaan kode yang dibuat oleh siswa. Sebagai upaya untuk bisa melatih kemampuan pemrograman siswa, penggunaan sistem pembelajaran adaptif telah terbukti dapat membantu pelaksanaan pembelajaran perograman dengan menyesuaikan kebutuhan sesuai kapabilitas tiap individunya. Dengan mengintegrasikannya menggunakan web API ini dianggap tidak akan membebani kerja server dalam memproses kode program yang dibuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pembelajaran adaptif untuk pemrograman Java yang dapat diterima sesuai dengan aspek keberterimaan sistem sehingga dapat digunakan dalam membantu pelaksanaan pembelajaran pemrograman Java.
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dilengkapi dengan dokumentasi untuk dapat mengukur kelayakan sistem prototype dan mengetahui tingkat keberterimaan penggunaan sistem yang telah dikembangkan dengan model evaluasi HMSAM, yakni keberterimaan pada kriteria Joy, Control, Focused Immersion, Temporal Dissociation, dan Perceived Usefulness, Curiosity, Perceived Ease of Use, dan Behavioural Intention to Use. Sampel yang terkumpul pada penelitian ini sejumlah 49 responden dilakukan dengan teknik pengambilan stratified random sampling pada mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret Angkatan 2018. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembelajaran adaptif yang dikembangkan memperoleh rata-rata tingkat keberterimaan yang tinggi pada setiap aspek keberterimaan yang ada. Masing-masing indikator kriteria keberterimaan, yakni Joy, Control, Focused Immersion, Temporal Dissociation, dan Perceived Usefulness berada pada kategori keberterimaan tinggi. Begitupun Curiosity, Perceived Ease of Use, dan Behavioural Intention to Use berada pada kategori keberterimaan sistem yang sangat tinggi.

Kata Kunci : sistem pembelajaran adaptif, pemrograman Java