Abstrak

Optimalisasi pengelolaan potensi ekonomi daerah melalui sumbangan dan peranan sektoral merupakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebagai wujud penerapan otonomi daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekonomi Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan alat analisis sumbangan, pertumbuhan, matriks potensial sektoral, dan sumbangan terhadap pertumbuhan. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sektor-sektor dengan predikat terbelakang adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Pengadaan Air, Pengolahan Sampah dan Limbah Daur Ulang, dan Sektor Transportasi dan Pergudangan. Kemudian untuk sektor-sektor dengan predikat potensial yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor, Sektor Real Estate, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, dan Sektor Jasa Pendidikan. Dimana untuk Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, Sektor Jasa Perusahaan, Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Sektor Jasa Lainnya mendapat predikat berkembang, sedangkan untuk Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum serta Sektor Informasi dan Komunikasi mendapatkan predikat prima atau unggul. Pemerintah Provinsi DIY dalam mengoptimalkan potensi ekonomi sebaiknya memprioritaskan sektor-sektor yang tergolong unggulan dan potensial, namun tidak mengabaikan sektor-sektor lainnya.

Kata Kunci    : Potensi Ekonomi Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah