RINGKASAN
PENGGANTIAN SEBAGIAN NITROGEN SINTETIK DENGAN PUPUK ORGANIK DAN PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG HIBRIDA. Skripsi: Maharani Septianingrum (H0716081). Pembimbing: Supriyono, Sulandjari, dan Edi Purwanto. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Jagung merupakan komoditas tanaman pangan pokok yang berpeluang untuk terus dikembangkan karena memiliki sumber karbohidrat dan protein yang tinggi. Setiap tahunnya kebutuhan jagung semakin meningkat, baik sebagai bahan pangan maupun pakan ternak ataupun bahan baku makanan produk turunan lainnya. Kebutuhan jagung yang meningkat mendorong petani untuk meningkatkan produksi jagung. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi jagung adalah pemupukan. Banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik dengan dosis yang besar dengan harapan dapat meningkatkan produksi jagung. Pemupukan yang tidak berimbang justru akan merusak tanah dalam jangka waktu panjang. Perlu adanya penggantian pupuk anorganik dengan pupuk organik dengan dosis yang sesuai agar tidak merusak tanah namun juga tidak menurunkan hasil jagung. 
Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan UNS di Jumantono, Karanganyar dan Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan Juni sampai bulan November 2019. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 1 faktor yaitu dosis pupuk . Faktor perlakuan terdiri dari 5 taraf, yaitu (N0) 200 kg pupuk N + 0 kg N pupuk organik; (N1) 150 kg pupuk N + 50 kg N pupuk organik; (N2) 100 kg pupuk N + 100 kg N pupuk organik; (N3) 50 kg pupuk N + 150 kg N pupuk organik; (N4) 0 kg pupuk N + 200 kg N pupuk organik. Setiap perlakuan terdapat 5 ulangan dengan 25 petak percobaan. Ukuran petak yang digunakan yaitu seluas 3 m x 2,4 m. Benih jagung hibrida yang digunakan ialah BISI-2. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, indeks luas daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat biji pertanaman, berat biji perpetak, berat 100 biji, jumlah biji pertanaman, jumlah tongkol pertanaman. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian pupuk nitrogen sintetik dengan pupuk organik pada dosis  50 kg pupuk N urea dan 150 kg N pupuk organik mampu meningkatkan pertumbuhan jagung hibrida yang tercermin pada berat segar brangkasan.Penggunaan pupuk organik 100% mampu meningkatkan berat tongkol berkelobot, dan berat tongkol tanpa kelobot dibanding 100% N sintetik namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan substitusi. Substitusi dengan 25% hingga 100% pupuk organik cenderung meningkatkan hasil biji pertanaman dan biji per petak.