RINGKASAN
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP KERAGAMAN ANGGREK Dendrobium nindii MELALUI KULTUR IN VITRO. Skripsi: Nadhifa Dama Isnantri (H0716093). Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Andriyana Setyawati, S.P, M.P., Ph.D. Program Studi: Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat karena menarik, unik, dan terkenal akan keragamannya. Dari berbagai jenis anggrek yang terdapat di Indonesia yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah anggrek Dendrobium nindii. Selera masyarakat yang tinggi akan anggrek membuat anggrek memiliki potensi ekonomis atas kebutuhan masyarakat terhadap anggrek lokal maupun impor, hal ini dapat menciptakan peluang bagi masyarakat dalam melakukan peningkatan keragaman anggrek. Pengembangbiakan anggrek membutuhkan waktu yang lama sehingga membutuhkan penanaman lebih cepat dan peningkatan produksi lebih besar. Produkivitas anggrek dapat dilakukan dengan cara perbanyakan tanaman secara in vitro (kultur jaringan) dan kualitas anggrek untuk peningkatan keragaman dapat dilakukan dengan teknik mutasi melalui pemberian sinar gamma yang dapat memunculkan tanaman mutan. 
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis iradiasi sinar gamma terhadap perubahan morfologi pertumbuhan anggrek Dendrobium nindii dan menghasilkan keragaman anggrek Dendrobium nindii yang dapat dilakukan seleksi pada tanaman generasi berikutnya. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu penyinaran iradiasi sinar gamma di Laboratorium P3TIR-BATAN (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Atom Nasional) Jakarta pada bulan Maret 2020 dan penanaman di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Mei-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan dosis iradiasi sinar gamma 5 taraf (0 gray, 10 gray, 15 gray, 20 gray dan 25 gray) dengan jumlah 290 individu tanaman yang diamati. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, jumlah akar, panjang akar, berat tanaman, dan presentase tanaman bertahan hidup. Pengamatan kualitatif meliputi perubahan warna daun dan bentuk daun. Data hasil penelitian diperoleh dari analisis ragam (ANOVA) untuk variabel kuantitatif dan analisis deskriptif untuk variabel kualitatif. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis iradiasi sinar gamma dapat memberikan pengaruh terhadap perubahan morfologi pertumbuhan anggrek Dendrobium nindii dan menghasilkan keragaman anggrek Dendrobium nindii pada setiap perlakuan dosis iradiasi sinar gamma 10 gray, 15 gray, 20 gray, da 25 gray sehingga dapat dilakukan seleksi pada tanaman generasi berikutnya.