Abstrak

Pembelajaran novel bahasa Jawa sudah tercantum dalam kurikulum khususnya di Sekolah Menengah Atas. Untuk mengenalkan adanya novel berbahasa Jawa kepada peserta didik maka dijadikan sebagai bahan ajar di sekolah. Oleh sebab itu, perlu adanya pembaruan untuk materi ajar tersebut. Salah satunya dengan melakukan penelitian terhadap novel Jawa. Dengan adanya alternatif penelitian baru ini, diharapkan dapat menjadi salah satu bahan ajar yang menarik, variatif dan memperkaya pengetahuan siswa tentang novel-novel berbahasa Jawa. Berdasarkan atas hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: aspek antropologi sastra yaitu nilai budaya, nilai struktural atau unsur intrinsik dan relevansi novel Prau Layar Ing Kali Opak karya Budi Sardjono sebagai bahan ajar bahasa Jawa bagi siswa kelas XI SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan metode baca, analisis dokumen dan wawancara informan sebagai sumber data. Hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa novel Prau Layar Ing Kali Opak karya Budi Sardjono mengandung aspek nilai budaya antropologi sastra meliputi lima pola hubungan yaitu nilai budaya dalam hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam, nilai budaya dalam hubungan manusia dan masyarakat, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan orang lain atau sesama, dan nilai budaya dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Unsur intrinsik berupa tema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. novel Prau Layar Ing Kali Opak karya Budi Sardjono relevan dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar bahasa Jawa KD 3.2 yaitu memahami isi petikan novel berbahasa Jawa kelas XI SMA.

Kata Kunci: Antopologi sastra, unsur intrinsik, novel Jawa, bahan ajar