Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran Project Based Learning yang mampu meningkatkan kemampuan kolaborasi belajar siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan  kolaborasi  belajar  siswa  pada  pembelajaran  matematika  dengan model pembelajaran Project Based Learning di Kelas VIII B SMP Negeri 10 Surakarta.

Penelitian ini dilaksanakan dalam  2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII B SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2019/2020. Sumber data pada penelitian ini adalah guru, siswa, lembar observasi, dokumen foto dan catatan lapangan dari proses pembelajaran. Data yang dikumpulkan berupa skor setiap indikator yang menggambarkan kemampuan kolaborasi belajar siswa dan deskripsi proses pembelajaran. Validitas data menggunakan teknik triangulasi penyidik. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah persentase kemampuan kolaborasi belajar siswa meningkat dan persentase setiap indikator kemampuan kolaborasi belajar siswa pada pembelajaran matematika mencapai 70%.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan model pembelajaran Project Based Learning yang dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Kegiatan pendahuluan, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi terkait dengan materi, serta menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan. Kegiatan inti, pada tahap penentuan pertanyaan mendasar, guru memastikan semua siswa fokus pada pembelajaran. Pada tahap mendesain perencanaan proyek guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa. Pada tahap menyusun jadwal, guru lebih  menginformasikan   deadline  dan  langkah-langkah  dalam  penyelesaian proyek. Pada tahap memonitor siswa dan kemajuan proyek, monitoring dilakukan dengan cara berkeliling sekaligus memastikan setiap kelompok melakukan aktivitas  penyelesaian  proyek  yang  sesuai.  Pada  tahap  menguji  hasil,  guru meminta  setiap  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil  proyeknya  di  depan kelas   dan   meminta   siswa   lain   menanggapi   atau   bertanya.   Pada   tahap mengevaluasi pengalaman, guru menunjuk siswa tiap kelompok secara langsung untuk menyampaikan hambatan, kesulitan serta pengalaman dalam penyelesaian proyek. Kegiatan penutup, guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung meliputi tentang apa saja materi yang dipelajari, kelompok mana yang masih kurang dalam berkolaborasi dan bagaimana pembelajaran selanjutnya yang diinginkan siswa. Berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan  kemampuan  kolaborasi  belajar  siswa  pada  pembelajaran matematika siswa kelas VIII B SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2019/2020. Rata-rata  persentase  indikator  kemampuan  kolaborasi  siswa  pada  pra  siklus sebesar 56,94%. Pada siklus I rata-rata kemampuan kolaborasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 13,54% menjadi 70,49%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 5,03% menjadi 75,52%.

Kata Kunci : Kemampuan kolaborasi belajar siswa, pembelajaran matematika, Project based learning.