ABSTRAK

Agustina Wahyuningsih. EKSISTENSI PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2020/2021. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui eksistensi pendekatan Student Centered Learning (SCL) dalam pembelajaran matematika secara daring, (2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) dalam pembelajaran matematika secara daring, dan (3)  mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan penerapan pendekatan pembelajaran SCL dalam pembelajaran matematika secara daring di SMA Negeri 3 Surakarta.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan peneliti adalah catatan hasil observasi terhadap guru matematika, catatan hasil observasi respon siswa, catatan hasil wawancara dengan guru matematika, catatan hasil angket siswa dan rekap nilai matematika siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika wajib kelas XI MIPA 4-9, guru matematika peminatan kelas XI MIPA 6-9, dan siswa kelas XI MIPA 4-9. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Validasi data diperoleh melalui triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian data, kemudian kesimpulan.

Simpulan penelitian ini yaitu pertama, eksistensi pendekatan pembelajaran SCL dalam pembelajaran matematika secara daring di SMA Negeri 3 Surakata berdasarkan karakteristik SCL sudah 3 dari 4 karakteristik SCL dalam pembelajaran matematika di SMA Negeri 3 Surakarta terpenuhi. Kedua, respon siswa terhadap pendekatan pembelajaran SCL dalam pembelajaran matematika dibagi menjadi 3, yaitu respon berupa perilaku, sikap dan pengetahuan. Ketiga, untuk hasil belajar siswa diketahui bahwa untuk matematika wajib diperoleh data bahwa nilai tugas siswa semuanya mendapatkan nilai sempurna sedangkan nilai KD 1 yang berupa nilai ulangan siswa lebih bervariasi yaitu diantara 0-100. Untuk matematika peminatan diperoleh data bahwa nilai tugas kelompok siswa bervariasi antara 80-95, sedangkan untuk nilai ulangan siswa lebih bervariasi yaitu diantara 0-100. Implikasinya, pembelajaran matematika dilakukan secara daring sehingga kevalidan nilai siswa berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan secara luring.

Kata kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Pendekatan Scl, Respon Siswa.