ABSTRAK

Isnani Hanifatur Rahmah. ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL HOTS MENURUT JOHN DEWEY DITINJAU DARI SELF-EFFICACY PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Oktober 2020.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP yang memiliki self-efficacy tinggi, self-efficacy sedang, dan self-efficacy rendah dalam menyelesaikan  masalah  soal  HOTS  pada materi  bangun  ruang  sisi  datar dengan menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B4 SMPIT Ibnu Abbas Klaten yang berjumlah 6 subjek. Prosedur pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, tes, dan wawancara. Kuesioner yang diberikan adalah kuesioner self-efficacy. Tes berbentuk soal uraian. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Berdasar pada hasil penelitian, dapat disimpulkan: (1) Kemampuan siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John

Dewey adalah (a) Dalam mengenali/menyajikan masalah, siswa dengan self-efficacy tinggi mampu menjelaskan gagasannya mengenai yang dipermasalahkan pada soal dengan membayangkan pada situasi nyata. Selain itu, siswa dengan self-efficacy tinggi juga mampu menentukan data-data yang tersurat maupun tersirat dengan benar dan mampu mengidentifikasi pertanyaan yang ditanyakan. (b) Dalam mendefinisikan masalah, siswa dengan self-efficacy tinggi mampu menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat pada soal yang ditanyakan. (c) Dalam mengembangkan solusi lain yang mungkin, siswa dengan self-efficacy tinggi mampu mengembangkan/ menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya. (d) Dalam menguji beberapa ide, siswa dengan self-efficacy tinggi

mampu menghitung dan mengerjakan soal yang diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar. (e) Dalam memilih hipotesis terbaik, siswa dengan self-efficacy tinggi mampu menarik simpulan dengan benar dan mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan. (2) Kemampuan siswa dengan self-efficacy sedang dalam menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey adalah (a) Dalam mengenali/menyajikan masalah, siswa dengan self-efficacy sedang mampu menjelaskan gagasannya mengenai yang dipermasalahkan pada soal dengan membayangkan  pada situasi nyata. Selain itu, siswa dengan  self-efficacy sedang juga mampu menentukan data-data yang tersurat maupun tersirat dengan benar dan mampu mengidentifikasi pertanyaan yang ditanyakan. (b) Dalam mendefinisikan masalah, siswa dengan self-efficacy sedang mampu menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat pada soal yang ditanyakan. (c) Dalam mengembangkan solusi lain yang mungkin, siswa dengan self-efficacy sedang memiliki perbedaan. Subjek S1 mampu mengembangkan/menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya pada soal nomor 1, sedangkan subjek S2 tidak mampu mengembangkan/menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya pada soal nomor 1 maupun nomor 2. (d) Dalam menguji beberapa ide, siswa dengan self-efficacy sedang pada soal nomor 1 mampu menghitung dan mengerjakan soal yang diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar. Namun pada soal nomor 2, siswa dengan self-efficacy sedang salah dalam melakukan perhitungan soal yang diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya. (e) Dalam memilih hipotesis terbaik, siswa dengan self- efficacy sedang pada soal nomor 1 mampu menarik simpulan dengan benar dan mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan. Namun pada nomor 2, siswa dengan self-efficacy sedang tidak mampu menarik simpulan dengan benar dan tidak mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan. (3) Kemampuan siswa dengan self-efficacy rendah dalam menyelesaikan masalah soal HOTS pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan langkah pemecahan masalah menurut John Dewey adalah (a) Dalam mengenali/menyajikan masalah, siswa dengan self- efficacy rendah tidak     mampu menjelaskan gagasannya mengenai yang dipermasalahkan pada soal dengan membayangkan pada situasi nyata. Selain itu, siswa dengan self-efficacy sedang juga tidak mampu dalam menentukan data-data yang tersurat maupun tersirat dengan benar. Namun, mereka mampu untuk mengidentifikasi pertanyaan yang ditanyakan. (b) Dalam mendefinisikan masalah, siswa dengan self- efficacy rendah tidak mampu menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat pada soal yang ditanyakan. (c) Dalam mengembangkan solusi lain yang mungkin, siswa dengan self-efficacy rendah memiliki perbedaan. Subjek R1 tidak mampu mengembangkan/menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya, sedangkan subjek R2 mampu mengembangkan/menggunakan strategi yang belum pernah dilakukan dan menjelaskan langkah penyelesaiannya pada soal nomor 1 saja.  (d) Dalam menguji beberapa ide, siswa dengan self-efficacy rendah tidak mampu menghitung dan mengerjakan soal yang diberikan dengan strategi yang telah dirancang sebelumnya dengan benar. Karena terdapat kesalahan rumus yang mereka gunakan menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. (e) Dalam memilih hipotesis terbaik, siswa dengan self- efficacy rendah tidak   mampu menarik simpulan dengan benar dan tidak mampu meneliti kembali pekerjaannya sebelum dikumpulkan.

Kata kunci : Pemecahan Masalah Soal Hots, Bangun Ruang Sisi Datar, Self-Efficacy, Langkah Pemecahan Masalah Menurut John Dewey