Abstrak

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan tingkat berpikir reflektif melalui penerapan Problem Based Learning (PBL). Indikator kemampuan berpikir reflektif yaitu suggestions, intellectualization, the hypothesis, reasoning, dan testing the hypothesis in action. Tingkat berpikir reflektif terdiri atas tingkat dialektika, kontekstual, dan teknis. Sintak Problem Based Learning (PBL) terdiri dari orient student to the problem, organize student for study, assist independent and group investigations, develop and present artefacts and exhibits, dan Analyse and evaluating the problem solving process. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 35 siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Banyudono. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif yang diterapkan melalui tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Berdasarkan analisi data, diperoleh hasil perubahan tingkat berpikir reflektif siswa. Kemampuan berpikir reflektif siswa pada indikator suggestion meningkat 42,38%, indikator intellectualization meningkat 88,89%, indikator the hypothesis meningkat 34,69%, indikator reasoning meningkat 56,36% dan indikator testing the hypothesis in action  meningkat 160,53?ri skor prasiklus. Kemampuan berpikir reflektif siswa pada tingkat dialektika meningkat 60,26%, tingkat kontekstual meningkat 43,97%, dan tingkat teknis meningkat 160,53%. Target penelitian telah tercapai, skor setiap siswa pada masing-masing indikator telah mengalami peningkatan lebih dari 17,78%.

Kata kunci: problem based learning (PBL), kemampuan berpikir reflektif, penelitian tindakan kelas