ABSTRAK

Rahmah Isnawati. ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KREATF MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 MOJOLABAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN-ENDED DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2020.

            Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dalam memecahkan masalah open-ended ditinjau dari kemampuan awal matematika tinggi, (2) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dalam memecahkan masalah open-ended ditinjau dari kemampuan awal matematika sedang, dan (3) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dalam memecahkan masalah open-ended ditinjau dari kemampuan awal matematika rendah

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 7 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Mojolaban dari setiap tingkat kemampuan awal matematika. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan dengan metode tes dan wawancara. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dengan kemampuan awal matematika tinggi berada pada tingkat 4 karena siswa mampu memenuhi aspek fluency, flexibility, dan novelty; berada pada tingkat 3 karena siswa mampu memenuhi aspek fluency dan flexibility atau siswa mampu memenuhi aspek fluency dan novelty. (2) Tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dengan kemampuan awal matematika sedang berada pada tingkat 3 karena siswa mampu memenuhi aspek fluency dan flexibitily; berada pada tingkat 2 karena siswa memenuhi aspek novelty. (3) Tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di masa pandemi covid-19 dengan kemampuan awal matematika rendah berada pada tingkat ke-1 karena siswa hanya memenuhi aspek fluency dan berada pada tingkat 0 karena siswa tidak memenuhi aspek fluency, flexibility, dan novelty.

Kata Kunci : BERPIKIR KREATIF, OPEN-ENDED, PANDEMI COVID-19, KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA