ABSTRAK

Yuliana. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS  DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP KRISTA GRACIA TAHUN AJARAN 2019/2020 PADA MATERI GEOMETRI. Skripsi, Fakultas Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan  Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta.  Januari 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa SMP Krista Gracia dengan resiliensi matematis tinggi, (2) mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa SMP Krista Gracia dengan resiliensi matematis sedang, (3) mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa SMP Krista Gracia dengan resiliensi matematis rendah.

Penelitian ini menggunkaan metode penelitian kualitatif. Subyek penelitian  adalah  siswa  kelas  VII  SMP  Krista  Gracia  Klaten  tahun  ajaran 2019/2020 yang ditentukan melalui purposive sempling yaitu criterian sampling. Criterian yang ditentukan yaitu siswa dengan resiliensi matematis tinggi, sedang dan rendah. Subyek yang diambil yaitu siswa dengan resiliesni matematis tinggi 3 orang, siswa dengan resiliensi matematis sedang 3 orang dan siswa dengan resiliensi matematis rendah 3 orang. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode angket, tes dan wawancara. Pengolahan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengorganisasi data, mereduksi data menginterpretasikan data.

Hasil penelitian dianalisis berdasarkan pada indikator kemampuan berpikir kritis  yaitu  (1)  Kemampuan  berpikir  kritis  siswa  dengan  resiliensi  matematis tinggi adalah (a) siswa mampu mamahami masalah secara keseluruhan   serta mampu menuliskan dan menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan lengkap.  Serta  mampu  menjelaskan  konsep  yang digunakan,  (b)siswa  mampu menuliskan lagkah-langkah penyelesaian dengan lengkap tetapi sedikit  kurang tepat. Serta mampu menjelaskan dengan lengkap secara lisan setiap langkah- langkah menyelesaikan masalah, dan (c)   siswa   meyakini kebenaran dari hasil pekerjaannya serta melakukan  pengkoreksian  ulang terhadap hasil pekerjaannya. Siswa juga mampu memberikan kesimpulan dari langkah yang sudah dilakukan sebelumnya. (2)   Kemampuan berpikir kritis siswa dengan resiliensi matematis sedang adalah : (a) siswa kurang mamahami masalah secara keseluruhan dan kurang mampu menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan   namun mampu menjelaskan  dengan  secara  lisan  apa  yang  diketahui  dan  ditanyakan.  Siswa dengan resiliensi matematis sedang mampu menjelaskan konsep yang digunakan walaupun  sedikit  kurang,  (b)  siswa  mampu  menuliskan  dan     menjelaskan langkah-langkah penyelesaian tetapi sedikit kurang tepat (c) siswa   meyakini kebenaran dari hasil pekerjaannya tetapi tidak melakukan pengkoreksian ulang terhadap hasil pekerjaannya serta mampu memberikan kesimpulan dari langkah yang  sudah  dilakukan  sebelumnya  tetapi  kurang  lengkap.  (3)  Kemampuan berpikir kritis siswa dengan resiliensi matematis rendah adalah : (a) siswa kurang mamahami masalah secara keseluruhan sehingga kurang mampu menuliskan dan menjelaskan  apa yang diketahui dan ditanyakan . Serta tidak mampu menjelaskan konsep yang digunakan, (b) siswa mampu menuliskan  dan menjelaskan lagkah-langkah penyelesaian tetapi kurang tepat, dan (c) siswa tidak memiliki keyakinan dari kebenaran dari hasil pekerjaannya dan  tidak melakukan pengkoreksian ulang terhadap hasil pekerjaannya serta siswa kurang mampu memberikan kesimpulan dari langkah yang sudah dilakukan sebelumnya.

Kata Kunci    : Berpikir Kritis, Resiliensi Matematis