ABSTRAK

Latar Belakang : PT Bina Guna Kimia Semarang sebagai perusahaan pestisida, sering dilakukan pekerjaan panas pada area perusahaan. Pekerjaan panas menjadi salah satu jenis aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran dan ledakan. Untuk mencegah kebakaran dan ledakan akibat pekerjaan panas, perusahaan menerapkan hot work permit system. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi hot work permit system sebagai upaya pencegahan kebakaran dan ledakan pada pekerjaan panas di PT Bina Guna Kimia Semarang.

Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran mengenai implementasi hot work permit system pada pekerjaan panas di PT Bina Guna Kimia Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan, wawancara serta studi kepustakaan yang berkaitan dengan penerapan hot hork permit system.

Hasil : PT Bina Guna Kimia Semarang menerapkan hot work permit system malalui pembentukan prosedur pembuatan ijin kerja panas, pembentukan penanggug jawab pekerjaan, monitoring, pendokumentasian, pelatihan pekerja, pemberian sanksi, penyediaan alat pelindung diri, serta penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran. Pada pelaksanaan pekerjaan panas, masih ditemukan pekerja yang belum melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.

Simpulan : Perusahaan telah menerapakan hot work permit system pada pekerjaan panas dan sesuai dengan peraturan yang terkait. Salah satunya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Kata Kunci :     Pekerjaan Panas, Hot Work Permit System, Pencegahan Kebakaran dan Ledakan
PEKERJAAN PANAS, HOT WORK PERMIT SYSTEM, PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN LEDAKAN