Abstrak

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menguji secara empiris perbedaan persepsi etika mengenai penggelapan pajak (tax evasion) dan penghindaran pajak (tax avoidance) bagi Wajib Pajak orang pribadi karyawan dan non karyawan yang didasarkan pada sistem pemungutan pajak self assessment dan withholding di wilayah Sukoharjo. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Prasetyo (2010) dan mengadopsi penelitian Putri (2015). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Putri yaitu pada objek dan lokasi pengamatan. Penelitian Putri dilakukan di Surakarta dengan responden mahasiswa akuntansi dan Wajib Pajak sedangkan penelitian ini dilakukan di Sukoharjo dengan objek penelitian yaitu Wajib Pajak orang pribadi karyawan dan Wajib Pajak orang pribadi non karyawan. Penelitian ini mengembangkan penelitian prasetyo yang meneliti persepsi Wajib Pajak orang pribadi di surakarta berdasarkan jenis pekerjaan dangen teknik analisis data secara persentase. Penelitian ini melihat persepsi Wajib Pajak orang pribadi berdasarkan sistem pemungutan pajak di Sukoharjo.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, responden dipilih apabila memenuhi kriteria sebagai Wajib Pajak orang pribadi yang sistem pemungutan pajaknya dilakukan dengan self assessment yang terjadi pada non karyawan atau withholding yang terjadi pada karyawan. Total sampel pada penelitian ini yaitu 100 responden yang terdiri dari 50 responden karyawan dan 50 responden non karyawan. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner kepada responden terpilih. Metode penelitian menggunakan statistik deskriptif yang bersifat kuantitatif. Hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji beda Mann Whitney U karena data tidak terdistribusi normal yang diuji dengan uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada persepsi etika atas penggelapan pajak dan penghindaran pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi karyawan dan non karyawan. Hasil ini bersifat rata-rata sehingga tidak berlaku disetiap kasus dan hanya berlaku untuk sampel yang digunakan, tidak berlaku untuk populasi karena pemilihan sampel nonrandom serta tidak dapat digunakan dalam perumusan kebijakan karena masih perlu pertimbangan banyak faktor lain yang relevan.

Kata Kunci :Wajib Pajak Orang Pribadi, Penghindaran Pajak, Penggelapan Pajak, dan Uji Beda Mann Whitney U.