ABSTRAK
Latar Belakang : Terminal Petikemas Semarang telah melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Salah satunya dengan berupa menjaga kerapian lingkungan kerja yang baik dan sistematis. Tetapi masih ada kegiatan penempatan material yang ada di lingkungan kerja yang kurang rapi, kurang bersih, kurang terawat dan kurang teratur yang bisa menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi 5R pada Pada Area Workshop PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Terminal Petikemas Semarang.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional/survey dengan metode deskriptif, yaitu mendeskripsikan atau memberi gambaran mengenai implementasi 5R sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya di Workshop Terminal Petikemas Semarang. Pengambilan data yaitu dengan melalui observasi lapangan ke area Workshop menggunakan alat bantu  lembar pedoman observasi 5R, wawancara dan dokumentasi.
Hasil : Penerapan ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin sudah berjalan namun belum maksimal. Masih banyak temuan yang didapatkan ditempat kerja antara lain tempat penyimpanan yang tidak memadai, barang-barang belum tertata dengan rapi, area kerja masih kotor karena adanya ceceran oli, belum adanya prosedur pemeliharaan peralatan.
Simpulan : Implementasi 5R pada Area Workshop Terminal Petikemas Semarang sudah berjalan tetapi belum maksimal. Hambatan penerapan 5R berasal dari faktor pekerja dan manajemen. Faktor dari pekerja yaitu kebiasaan buruk pekerja, semangat pekerja, dan faktor kebosanan. Faktor dari manajemen yaitu belum dilakukannya pengawasan, kendala di bidang sarana dan prasarana, belum dilakukan sosialisasi 5R untuk pekerja, dan belum adanya SOP pemeliharaan peralatan.
Kata Kunci : Penerapan 5R