ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan statistik kecelakaan PT. Pertamina EP sejak tahun 2010 sampai dengan 2018, kecelakaan kerja tambang didominasi oleh kontraktor. Tercatat lebih dari 90% korban kecelakaan dialami oleh kontraktor.Contractor Safety Management System(CSMS) sebagai sistem pengelolaan aspek K3 untuk kontraktor dalam upaya mengurangi angka kecelakaan kerja. Tahap prakualifikasi CSMS sebagai tahap penjaringan kontraktor yang mampu dalam mengelola K3LL, sehingga terpilihlah kontraktor yang memiliki kemampuan dibidang HSE dan dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan ataupun pencemaran lingkungan.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui implementasi Contractor Safety Management System(CSMS) tahap prakualifikasi di PT. Pertamina EP Asset 4 Field Poleng Surabaya.

Hasil : PT. Pertamina EP Asset 4 Field Poleng Surabaya telah menerapkan CSMS. Dalam penjaringan kontraktor terdapat beberapa proses yang harus diikuti dan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh kontraktor agar dapat lulus penilaian kualifikasi. Berdasarkan hasil evaluasi penilaian kualifikasi, terdapat kontraktor dengan score yang tidak memenuhi kriteria. Kontraktor yang lulus kualifikasi akan diterbitkan sertifikat lulus kualifikasi SMHSE Kontraktor oleh PT. Pertamina EP, apabila tidak lulus maka mendapatkan pembinaan dari perusahaan serta dapat mengikuti penilaian kualifikasi ulang.

Simpulan : Penerapan CSMS pada tahap prakualifikasi telah sesuai dengan Pedoman Tata Kerja SKKMIGAS Nomor: PTK-005/SKKMA0000/2018/S0Tentang Pengelolaan Kesehatan, Keselamatan Kerja  Dan Lindungan Lingkungan  Di Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi.

Kata kunci : Contractor Safety Management System, Prakualifikasi Kualifikasi