Abstrak

Materi tumbuhan paku merupakan salah satu materi di kelas X yang juga termasuk dalam materi dalam Ujian Nasional (UN) SMA. Berdasarkan beberapa penelitian pada latar belakang, nilai rata-rata siswa kelas X di beberapa SMA di Indonesia pada materi plantae masih tergolong rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adaah membuat inovasi media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah mempelajari dan memahami materi tumbuhan paku. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan aplikasi Morning (mobile learning) Pterydophyta pada materi Tumbuhan Paku untuk siswa SMA/MA kelas X, (2) memanfaatkan potensi Tahura KGPAA Mangkunagoro I sebagai sumber belajar kontekstual dalam bentuk media pembelajaran pada materi Tumbuhan Paku, (3) menguji kelayakan aplikasi Morning (mobile learning) Pterydophyta dalam pembelajaran  Biologi  materi  Tumbuhan  Paku  untuk  siswa  SMA/MA  kelas  X.  dan  (4) Mengetahui respon siswa terhadap aplikasi Morning (Mobile Larning) Pterydophyta dalam pembelajaran biologi materi Tumbuhan Paku sebagai media pembelajaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah ADDIE oleh (Branch,
2009) yang terdiri dari tahap (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Surakarta sebagai subjek penelitian pengembangan aplikasi Morning (mobile learning) Pterydophyta dan di Tahura KGPAA Mangkunagoro I yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar kontekstual materi tumbuhan paku. Tahap pengujian kelayakan produk dilakukan oleh satu ahli materi, dua ahli media pembelajaran, dan dua   guru biologi sebagai praktisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket kelayakan media pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang telah dikembangkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket, dimana respon peserta didik diketahui berdasarkan saran dan tanggapan yang tertulis pada angket. Teknik analisis data angket siswa menggunakan analisis politomi dengan pemodelan Rasch.
Penelitian   ini   telah   menghasilkan   suatu   produk   media   pembelajaran   Morning Pterydophyta berbasis android. Media Morning Pterydophyta memaanfaatkan potensi lokal Tahura KGPAA Mangkunagoro I dengan menambahkan gambar tumbuhan paku yang langsung diambil  oleh peneliti  untuk  dimasukan ke  dalam  media sebagai  gambar pendukung  materi. Media Morning Pterydophyta dinyatakan layak oleh para ahli/ validator dengan beberapa saran dan revisi produk. Respon siswa terhadap aplika Morning Pterydophyta pada umumnya menyatakan bahwa media tersebut sudah baik dan dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam mempelajari materi tumbuhan paku.

Kata Kunci: MORNING, Media pembelajaran, mobile learning, ADDIE, Tumbuhan Paku