Agil Yuniardi. C0213003. 2019. Skripsi: judul Analisis Struktur dan Tekstur George R. Kernodle dalam Naskah Drama Tangis (2015) Karya Agus Noor Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret.
Drama memiliki dua bentuk perspektif yang berbeda yaitu sastra dan pertunjukan. Penelitian ini menganalisis struktur dan tekstur naskah drama Tangis (2015)  karya Agus Noor. Naskah ini merupakan gabungan dari dua naskah berbeda. Naskah Tangis (1988) yang pada awalnya ditulis oleh (Alm) Heru Kesawa Murti, kemudian Agus Noor ditunjuk menjadi penulis yang merombak dua naskah asli penulis senior Teater Gandrik tersebut. Naskah hasil rombakan Agus Noor adalah naskah Tangis ( 1988) dan Juragan Abiyoso (1989) 
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan atau studi pustaka karena objek yang digunakan berupa tertulis yaitu struktur dan tekstur drama.  
Hasil penilitian meliputi struktur dan tekstur. Struktur meliputi alur, karakter, tema, dan tekstur berupa dialog, mood dan spectacle. Dalam hasil penelitian ini, peneliti  membahas dan menganalisis naskah secara tuntas dari naskah menjadi sebuah bentuk pementasan drama. Tema yang terdapat pada naskah ini adalah dinamika politik dalam perebutan kekuasaan yang terdapat pada sebuah pabrik. Alur dalam drama ini ada tujuh tahapan yaitu, eksposisi berupa paparan karya sastra drama yang berisi tentang keterangan mengenai tokoh dan latar. Rangsangan terjadi saat Siwuh datang membawa kabar duka Pak Muspro yang mati karena gantung diri. Komplikasi Muncul ketika  Prasojo yang menghadap Abiyoso untuk mengundurkan diri dari pabrik. Klimaks (puncak peristiwa) muncul dari beberapa konflik tersebut, puncak ketegangan terjadi ketika pabrik batik juragan Abiyoso kebakaran. Konklusi (penyelesaian) dalam drama ini adalah pabrik kebakaran yang terjadi Abiyoso terdiam tak berdaya, isteri Abiyoso gila dan Bu Muspro hanya menangis dan Prasojo ditemukan meninggal akibat ulah Pangajab yang membakar pabrik tersebut. Spectacle mengacu kepada pembabakan, kostum, tata rias, tata cahaya, dan perlengkapan. Drama Tangis terdapat sebelas babak yang di dalamnya memiliki beberapa dialog yang diperankan oleh para tokoh. Tekstur drama mengacu pada mood  yang dilihat. Mood dicermati dari dialog dan spectacle yang mendukung adegan yakni mood kesal, mood sedih, mood marah, mood senang, mood komedi, dan mood tegang.  

Kata Kunci : struktur, naskah,  tekstur, drama