ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit akibat paparan radiasi elektromagnetik termasuk kedalam golongan penyakit akibat kerja (Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2019). CVS adalah salah satu masalah yang menyerang kesehatan mata dan dapat menurunkan produktivitas, meningkatkan tingkat kesalahan, berkurangnya kepuasan kerja, serta gangguan kemampuan visual di tempat kerja. Data dunia menunjukan bahwa 60 juta orang didunia menderita CVS dan setiap tahunnya muncul 1 juta kasus baru karena CVS (Thandung dkk, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan  antara durasi penggunaan komputer dan kelainan refraksi mata dengan keluhan computer vision syndrome di PT Tribun Berita Online.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden dari penelitian adalah 30 pekerja pembuat berita online di PT Tribun Berita Online. Penelitian ini menggunakan jam digital/stopwatch, snellen chart, dan kuesioner computer vision syndrome sebagai alat ukur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Spearman Rank dan Sommer’s D untuk uji bivariat kemudian Regresi Logistik untuk uji multivariat.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan 21 responden (70,0%) mengeluhkan keluhan computer vision syndrome dan 9 responden (30,0%) tidak mengalami keluhan CVS. Hasil uji Spearman Rank durasi penggunaan komputer dengan keluhan CVS didapatkan p value 0,000 dan nilai korelasi r = 0,635 dengan arah posittif, hasil uji Sommer’s D kelainan refraksi mata dengan keluhan CVS diperoleh p value 0,017 dan nilai korelasi r = 0,407 dengan arah positif.

Simpulan: Terdapat hubungan signifikan durasi penggunaan komputer dan kelainan refraksi mata dengan keluhan computer vision syndrome. Penelitian menunjukan durasi penggunaan komputer merupakan variabel paling berpengaruh terhadap keluhan CVS dengan p value 0,019 dan Exp(B) = 21,306.

Kata Kunci: Durasi Penggunaan Komputer, Kelainan Refraksi Mata, Keluhan
Computer Vision Syndrome