ABSTRAK
    The Heritage Palace Surakarta merupakan salah satu objek wisata baru dan kekinian yang dibuka pada tanggal 09 Juni 2018 terletak di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Meskipun masih terbilang baru, The Heritage Palace Surakarta sudah mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak di tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya strategi pemasaran yang baik serta peranan 4A (attraction, accessibility, amenities, dan ancillary) di dalamnya. Tugas Akhir ini menganalisis mengenai bagaimana Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan Di The Heritage Palace Surakarta. Adapun dalam penulisan laporan ini terdapat rumusan masalah diantaranya latar belakang pembangunan The Heritage Palace Surakarta, Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu The Heritage Palace Surakarta, serta faktor penunjang dan penghambat dalam melakukan Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
    Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti keadaan atau kondisi saat ini dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi secara langsung di The Heritage Palace Surakarta, wawancara dengan narasumber, serta studi pustaka sebagai tambahan informasi yang berkaitan dengan masalah yang diselidiki.
    Hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan mengenai bagaimana latar belakang pembangunan The Heritage Palace Surakarta sebelum dijadikan wahana wisata kekinian dan populer. Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu sebagai strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Serta faktor penunjang dan penghambat yang dihadapi The Heritage Palace Surakarta dalam melakukan Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu.
    Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebelum menjadi objek wisata kekinian dan popular, The Heritage Palace Surakarta merupakan bangunan tua bekas pabrik gula pada zaman kolonial Belanda. Strategi pemasaran yang dilakukan The Heritage Palace Surakarta dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan adalah dengan memanfaatkan media online dan offline yang dikenal sebagai komunikasi pemasaran terpadu. Perkembangan teknologi digital menjadi salah satu faktor penunjang dalam kegiatan promosi tersebut, serta adanya faktor penghambat mengenai minimnya lahan parkir dan faktor cuaca yang perlu diperhatikan oleh The Heritage Palace Surakarta.

Kata Kunci: The Heritage Palace, Komunikasi, Pemasaran,