Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan kerja sama siswa kelas X IPS 2 SMA N 8 Surakarta dengan keterampilan 4C dan model pembelajaran Problem Posing.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data pada penelitian ini adalah 30 siswa, guru, dan kelas X IPS 2 SMA N 8 Surakarta. Penulis menggunakan teknik triangulasi untuk mengumpulkan data, termasuk di dalamnya observasi, wawancara, angket dan catatan lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) melalui keterampilan 4C dan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan keaktifan pada siswa kelas X IPS 2 SMA N 8 Surakarta. Bukti peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sejarah setelah menggunakan model pembelajaran tersebut adalah dengan meningkatnya persentase keaktifan siswa. Rata-rata persentase  pada pra siklus mencapai 67%, pada siklus I mengalami kenaikan menjadi 73.33%, dan pada siklus II kembali mengalami kenaikan persentase menjadi 86.67%. Persentase pencapaian pada tahap siklus II telah mencapai target kinerja penelitian yang telah ditetapkan yaitu 75 % ; (2) keterampilan 4C dan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan kerja sama siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase kerja sama siswa. Pada pra siklus mencapai 70.18%, siklus I meningkat menjadi 73.63%, dan pada siklus II persentase mengalami kenaikan menjadi 76.08%. Hasil ini telah melampaui targer yang ditentukan yaitu sebesar 75%. Simpulan dari penelitian ini yaitu keterampilan 4C dan model pembelajaran Problem Posing dapat meningkatkan keaktifan dan kerja sama pada siswa kelas X IPS 2 SMA N 8 Surakarta.

Kata Kunci : keaktifan, kerja sama, keterampilan 4C, Problem Posing, SMA N 8 Surakarta