Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan antara kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model problem based learning berbantu media monopoli dan model problem based learning pada pembelajaran akuntansi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain pretest- posttesst control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X program keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 107 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X AK 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X AK 2 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 36 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling berupa pengundian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Independent Sample T-Test, Paired Sample T-Test dan N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model problem based learning berbantu media monopoli dan model problem based learning pada pembelajaran akuntansi. Hal ini dapat dilihat melalui hasil pengujian Independent Sample  T-Test  yang  menunjukkan  nilai  Sig.(2-tailed)<?  (0,022<0>Paired Sample T-Test juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning berbantu media monopoli terhadap kemampuan berpikir kritis siswa melalui nilai Sig.(2-tailed)<? (0,000<0>

Kata Kunci: Problem Based Learning, Monopoli, Kemampuan Berpikir Kritis, Pembelajaran Akuntansi.